Banjaran (24/07/2025) – Dalam rangka mempererat silaturahmi sekaligus meninjau langsung kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), Pimpinan Umum Pesantren Nurul Barokah Kancana Cikijing, Kiai Atep Nurabdilah, mengunjungi Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka, pada Kamis (24/07).
Kunjungan tersebut bertujuan untuk memastikan kondisi dan perkembangan para santri dan santriwati yang sedang menjalani PPL di KUA Banjaran. Para santri tersebut merupakan mahasiswa aktif dari Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STISA) Ash-Shofa Tasikmalaya.

Kiai Atep menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada jajaran KUA Banjaran atas penerimaan dan pembinaan yang telah diberikan kepada para santrinya. Ia berharap, kegiatan PPL ini menjadi pengalaman berharga dalam mengembangkan kompetensi akademik dan sosial keagamaan para santri.
“Kami ucapkan terima kasih atas kepedulian dan pembinaan yang diberikan kepada para santri. Kami titipkan anak-anak kami untuk dibina dengan baik dan kami percaya KUA Banjaran dapat menjadi tempat yang tepat untuk itu,” ungkap Kiai Atep.
Rombongan disambut hangat oleh Penghulu KUA Banjaran, Sofwan Farohi, yang mewakili Kepala KUA Banjaran yang sedang menjalankan dinas luar mengikuti ujian kompetensi penghulu. Dalam sambutannya, Sofwan mengapresiasi kunjungan tersebut dan berharap kerja sama ini dapat terus terjalin ke depannya.
“Kami merasa terhormat atas kunjungan ini. Doakan juga agar Kepala KUA Banjaran diberi kelancaran dalam tugas luar beliau,” ucapnya.
Sementara itu, Penyuluh Agama Islam Fungsional KUA Banjaran, Yusuf Efendi Riana, yang juga bertindak sebagai pembimbing lapangan PPL, mengungkapkan bahwa para santri menunjukkan sikap yang baik dan disiplin dalam menjalankan tugas.
“Alhamdulillah, para santri rajin, sopan, dan menjalankan kegiatan sesuai agenda. Mereka kami libatkan dalam kegiatan bimbingan dan penyuluhan di beberapa majelis taklim di wilayah Kecamatan Banjaran,” ujarnya.
Turut mendampingi dalam kegiatan ini, Penyuluh Agama Islam lainnya, Aep Saepudin. Kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama sebagai bentuk sinergi dan kolaborasi antara lembaga pendidikan pesantren dan instansi pemerintah dalam mencetak generasi unggul yang religius dan profesional.

Leave a Reply