Cikijing (22/7/2025) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Majalengka melalui Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam kembali memperkuat layanan edukasi pranikah dengan menghadiri kegiatan Bimbingan Perkawinan (Bimwin) gabungan yang melibatkan empat kecamatan: Banjaran, Talaga, Cikijing, dan Cingambul.
Kegiatan berlangsung selama dua hari, Selasa dan Rabu, 22–23 Juli 2025, bertempat di Aula Masjid Al-Falaah Cikijing yang lokasinya berdekatan dengan Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Cikijing.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Kasi Bimas Islam Kemenag Majalengka H. Sofyan Firdaus, S.H., M.H., serta para kepala KUA wilayah penyelenggara, yakni Kepala KUA Banjaran Aang Kurniawan, S.Ag., dan tuan rumah Kepala KUA Cikijing Idi, S.Ag., M.A.P.
Dalam sambutannya, Kasi Bimas Islam menyampaikan pesan yang mendalam sekaligus penuh harapan kepada para calon pengantin.
“Dengan adanya pelatihan bimwin ini, semoga pernikahannya langgeng dan hanya maut yang memisahkan,” ujarnya.
Tak hanya memberikan nasihat kepada peserta, Kasi Bimas juga menyisipkan candaan segar yang mengundang tawa hadirin, khususnya saat menyinggung fenomena penghulu yang gemar menikahkan orang lain namun belum menikah sendiri.
“Jangan sampai seperti calo pernikahan: rajin menikahkan, tapi dirinya belum menikah,” selorohnya, disambut gelak tawa peserta dan para penghulu yang hadir.
Kegiatan Bimwin ini diikuti oleh 15 pasangan calon pengantin yang berasal dari empat kecamatan. Para peserta mendapatkan pembekalan dari sejumlah narasumber berpengalaman, antara lain:
Wiwin Winiati, S.Pd.I – fasilitator bimwin, Dede Sofyanjaya – perwakilan Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Kecamatan Cikijing, dan Reni, A.Md.Keb – tenaga kesehatan dari Puskesmas Cikijing.
Materi yang disampaikan mencakup persiapan pernikahan secara emosional, psikologis, dan kesehatan reproduksi, serta penguatan pemahaman tentang hak dan kewajiban dalam rumah tangga.
Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Kementerian Agama dalam memberikan pendampingan pra-nikah demi terwujudnya keluarga sakinah, mawaddah, warahmah, serta menurunkan angka perceraian yang banyak disebabkan oleh kurangnya pemahaman pasangan dalam menjalani kehidupan rumah tangga. (Sofwan)
Leave a Reply